Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat (2/9) berakhir naik tipis 0,4 persen pada 5353.46 setelah sempat mendapat tekanan jual yang cukup besar dari asing pada sesi pertama. Indeks LQ 45 juga berhasil naik 0,4 persen pada 919. Penguatan IHSG diakhir perdagangan mendapat sedikit sokongan investor asing selain bargain hunting investor lokal.
IHSG sore ini terangkat oleh kuatnya 9 sektor yang berhasil rebound, dengan penguatan tertinggi pada sektor properti dan sektor aneka industri yang naik 1,34% dan 0,94% masing-masing. Hingga akhir sesi 2 tercatat 130 saham menguat, sedangkan 110 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 6 miliar saham dengan nilai saham mencapai 5,02 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 233.872 kali.
Lihat : IHSG 2 September Sesi 1 Naik Terdorong Penguatan Rupiah
Penguatan rupiah menjadi sentimen utama yang menyokong penguatan IHSG hari ini setelah perdagangan sebelumnya alami tekanan. Terpantau sore ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai net buy Rp29,5 miliar.
Untuk sektor yang gagal sendiri menyokong IHSG hari ini yaitu sektor mining yang 3 saham unggulannya anjlok parah turunkan indeks cukup signfikan 0,40%. Saham unggulan yang memberikan dorongan kuat pada indeks sepanjang hari berasal dari sektor properti seperti saham PWON, BSDE, ASRI dan SMRA. Sentimen yang mengangkat sektor ini adalah kebijakan LTV yang baru.
Untuk perdagangan awal pekan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi penguatan lanjutan dengan volume yang terbatas.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
Setelah sambutan selesai, kegiatan selanjutnya adalah Pemotongan Tumpeng Pertama yang dilakukan o....
Review 2020
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau&....
Jakarta Futures Exchange (JFX), 19 Agustus 2021. Genap 76 tahun Kemerdekaan R....
Pada tanggal 30 Januari 2018 JFX menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) ....