Jakarta – Asosiasi Petani Teh Indonesia (Aptehindo) berharap kontrak perdagangan fisik teh terorganisasi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) mampu mendongkrak harga teh nasional. Menurut Aptehindo, perdagangan teh di BBJ dapat menciptakan persaingan yang sempurna bagi pedagang dan pembeli.
Ketua Aptehindo Nugroho Koesnohadi mengatakan, semua produsen teh berharap mendapatkan harga sebaik mungkin dari pasar teh. Menurut dia, dengan dibukanya perdagangan teh di BBJ dengan sistem online, pembeli teh akan semakin banyak dan luas.
“Sehingga produsen bisa mendapatkan pembeli yang terbaik,” ucap Nugroho di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Noegroho, melalui perdagangan online pembeli teh internasional dapat membeli langsung produk teh Indonesia. Hal itu akan memangkas biaya distribusi dari perantara sehingga harga teh bisa lebih optimal.
Selama ini, lanjutnya, pembeli komoditas teh tidak banyak. Bahkan, pembeli teh yang jumlahnya tidak banyak membentuk asosiasi, sehingga harga teh mudah diatur di Indonesia.
Nugroho mengungkapkan, harga teh global saat ini tengah tertekan. Terjadinya oversupply di pasar internasional menjadi faktor utamanya. “Oversupply teh hitam di global semakin lebar,” tuturnya.
Menurut dia, limpahan komoditas teh datang dari Afrika, terutama Kenya. Sampai saat ini belum ada rencana penanganan hal itu dari produsen teh di dunia. Tertekannya harga teh hitam terjadi juga di Indonesia. Namun, kondisi terbalik terjadi pada harga teh hijau.
Dia mengungkapkan, harga teh hijau di Indonesia saat ini terus meningkat. Terus meningkatnya permintaan pasar terhadap teh hijau merupakan faktor penopangnya.
Meningkatnya permintaan pasar terhadap teh hijau karena manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan teh hitam. “Begitu dipublikasikan tentang manfaatnya permintaan teh hijau semakin banyak,” ungkap Nugroho.
Saat ini total produksi teh indonesia sebanyak 140 ribu ton per tahun. Jumlah itu turun dibandingkan dengan produksi 17 tahun lalu sebanyak 167 ribu ton per ton.
Dari seluruh produksi teh Indonesia, teh hitam diproduksi oleh pemerintah melalui PT Perkebunan Nusantara. Sedangkan petani teh Indonesia sebagian besar memproduksi teh hijau.
Setelah sambutan selesai, kegiatan selanjutnya adalah Pemotongan Tumpeng Pertama yang dilakukan o....
Review 2020
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau&....
Jakarta Futures Exchange (JFX), 19 Agustus 2021. Genap 76 tahun Kemerdekaan R....
Pada tanggal 30 Januari 2018 JFX menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) ....