KONTAN.CO.ID - BOGOR. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menargetkan pertumbuhan volume transaksi sebesar 10% di 2018. Manajemen akan berusaha meningkatkan jumlah transaksi multilateral.
"Kami menargetkan volume transaksi 2018 bisa mencapai 6 juta lot," kata Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang, kepada KONTAN, Sabtu (27/1).
Asal tahu saja, sepanjang 2017, BBJ berhasil mencatatkan transaksi lot sebesar 5,5 juta. Angka ini turun tipis dari pencapaian tahun sebelumnya di 5,68 juta transaksi. Masuk 2018, BBJ menargetkan kenaikan volume transaksi hingga 10% atau setara dengan 6 juta lot.
Untuk mencapai target tersebut, BBJ sudah mempersiapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan menyiapkan sejumlah kontrak berjangka baru untuk produk emas syariah, karet dan kontrak finansial.
Corporate Secretary BBJ Tumpal Sihombing menyatakan, saat ini, pengaturan kontrak emas syariah tengah menunggu persetujuan dari Majelis Ulama Indonesia.
"Ada banyak syarat yang harus dipenuhi, dari sisi regulasi dan fatwa," jelas Tumpal.
Untuk kontrak emas syariah tengah diusahakan untuk rilis semester ini, dan kontrak karet akan rilis di semester dua. Sedangkan kontrak finansial masih dalam tahap perancangan dan bakal berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia.
"Kontrak finansial dirilis apabila sudah berafiliasi dengan BEI. Kalau sudah jadi, akan ada beberapa kontrak finansial yang sudah kami siapkan," jelas Paulus. Kontrak finansial tersebut akan berisi campuran indeks dan single stock.
Sumber: http://investasi.kontan.co.id/news/bursa-berjangka-jakarta-targetkan-6-juta-transaksi-lot-di-tahun-ini
Setelah sambutan selesai, kegiatan selanjutnya adalah Pemotongan Tumpeng Pertama yang dilakukan o....
Review 2020
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau&....
Jakarta Futures Exchange (JFX), 19 Agustus 2021. Genap 76 tahun Kemerdekaan R....
Pada tanggal 30 Januari 2018 JFX menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) ....