Olein 01 MAY-25   .00       Olein 01 MAR-25   .00       Olein 01 JAN-25   .00       Olein 01 FEB-25   .00       Olein 01 DEC-24   .00       Olein 01 APR-25   .00       Gold 10 APR-25   .00       Gold 10 JAN-25   .00       Gold 10 FEB-25   .00       Gold 10 DEC-24   .00       Gold 10 MAY-25   .00       Gold 10 MAR-25   .00       Gold MAR-25   .00       Gold JAN-25   .00       Gold FEB-25   .00       Olein MAY-25   .00       Olein MAR-25   .00       Olein JUN-25   .00       Olein JAN-25   .00       Olein FEB-25   .00       Olein APR-25   .00       Olein 10 MAY-25   .00       Olein 10 MAR-25   .00       Olein 10 JUN-25   .00       Olein 10 JAN-25   .00       Olein 10 FEB-25   .00       Olein 10 APR-25   .00       Gold 250 JAN-25   .00       Gold 250 FEB-25   .00       Gold 250 MAR-25   .00       Cacao MAR-25   .00       Cacao JUL-25   .00       Cacao DEC-25   .00       Cacao SEP-25   .00       Cacao MAY-25   .00       Gold 100 MAR-25   .00       Gold 100 JAN-25   .00       Gold 100 FEB-25   .00       Robusta Cofee SEP-25   .00       Robusta Cofee MAY-25   .00       Robusta Cofee MAR-25   .00       Robusta Cofee JUL-25   .00       Robusta Cofee JAN-25   .00       Robusta Cofee NOV-25   .00       Arabica Cofee SEP-25   .00       Arabica Cofee MAY-25   .00       Arabica Cofee MAR-25   .00       Arabica Cofee JUL-25   .00       Arabica Cofee DEC-25   .00    
18/04/2022

Artikel JFX

Bos JFX Buka-bukaan, Dampak Robot Trading ke Bisnis Bursa Berjangka

Jakarta - Belakangan ini, ramai kasus robot trading ilegal yang ditangani Bareskrim Polri. Masyarakat yang merasa dirugikan oleh robot trading ilegal tersebut terbilang sangat banyak dengan kerugian jumbo.

Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang mengungkapkan, robot trading sangat berpengaruh terhadap bisnis Bursa Berjangka. Sebab menurutnya, jumlah player atau investor dari robot ini sangat banyak, tetapi mereka melakukan kontrak yang seharusnya ada di bursa berjangka.

"Itu sangat berdampak pada industri kita," tuturnya kepada wartawan, Kamis, (14/4).

Paulus menyebut, dampak robot trading dirasakan secara langsung dan tidak langsung terhadap bisnisnya. Dampak langsungnya adalah, porsi masyarakat untuk berinvestasi terbagi. Sedangkan dampak tidak langsung yakni negatif image di bursa Berjangka Jakarta akibat kasus robot trading ilegal yang merugikan masyarakat banyak.

"Mereka melakukan kontrak-kontak yang seharusnya ada di bursa berjangka. Yang paling besar pengaruhnya di negatif image. Orang jadi enggan bahkan cenderung takut, akan masuk ke dalam perangkap seperti itu," ungkapnya.

Meski demikian Bos JFX ini menegaskan bahwa sebenarnya robot itu ada, yakni berupa software yang sebenarnya patut digunakan oleh investor yang sudah paham. Bukan kepada investor yang belum paham.

"Robot itu not bad juga, tapi digunakan bagi orang yang sudah melek investasinya, sudah paham itu sebagai alat bantu. Jadi dia (Investor) tidak pantengin monitor dari waktu ke waktu. Dia katakan pasang jam berapa, dia masuk market di angka berapa, dia likuidasi di angka berapa. Tapi tergantung trading plan dari masing-masing investor," jelasnya.

Namun kehadiran robot trading itu kemudian disalahgunakan dengan adanya penawaran investasi yang memakai skema Ponzi, dan Multi Level Marketing (MLM). Selain itu, kesalahan para investor, menurut Paulus yakni kekurang fahaman dimana investor yakin akan profit terus menggunakan robot tersebut, padahal tidak.

"Dan lebih gilanya adalah fix income berapa persen, itu saya sudah pernah katakan dari dua tahun lalu ada itu seperti itu," ucapnya.

"Yang menjadi concern, robot itu ada, banyak (investor) di luar (negeri) pakai, dan ada 1 hal kalau kita beli robot berupa software, itu harusnya robot itu milik kita dong, karena beli kan. Nah ini kita bayar, tapi itu (robot) dipegang si operator, ya untuk apa kita beli," ujarnya.

Menurut Paulus, masalah robot trading ilegal utamanya disebabkan oleh kurangnya edukasi mengenai investasi dan tingginya rasa ingin mendapatkan keuntungan secara instan. Untuk itu, Paulus menegaskan pentingnya literasi.

 

 

JFX pun telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak negatif dari kasus robot trading ilegal. Antara lain dengan menggandeng Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas), Kepolisian dan Satgas Waspada Investasi.

Di sisi lain, orang yang melek dan mengerti akan risiko masih tetap memilih berinvestasi di JFX, sehingga di masa pandemi di tahun 2021, bursa berjangka memecahkan rekor tertinggi yang belum pernah tercapai sepanjang berdirinya JFX.

"2021 kita pencapaian tertinggi 9,6 juta lot selama BBJ beroperasi belum pernah. Mengalahkan tahun 2020 sekitar 9,4 juta lot, tambah sekitar 1,8%," beber Paulus.

JFX adalah Bursa Berjangka pertama di Indonesia yang berdiri pada 19 Agustus 1999 dengan landasan untuk membawa manfaat besar bagi komunitas bisnis dan sebagai sarana lindung nilai. JFX memperoleh izin operasi tanggal 21 November 2000 dan memulai perdagangan pertamanya sejak 15 Desember 2000 silam. (IKN/TSR)

 

https://koran-jakarta.com/bos-jfx-buka-bukaan-dampak-robot-trading-ke-bisnis-bursa-berjangka?page=all

Related Posts
Memperingati HUT KBI ke-38

Setelah sambutan selesai, kegiatan selanjutnya adalah Pemotongan Tumpeng Pertama yang dilakukan o....

2020 JFX TEMBUS TARGET, 2021 JFX FOKUS PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN

Review 2020 

Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau&....

VOLUME TRANSAKSI TEMBUS MELEWATI 5 JUTA LOT HUT RI - JFX APRESIASI MEMBER

Jakarta Futures Exchange (JFX), 19 Agustus 2021. Genap 76 tahun Kemerdekaan R....

RUPSLB 2018

Pada tanggal 30 Januari 2018 JFX menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) ....