KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan bursa berjangka komoditas meningkat, terutama kontrak tertentu seperti emas pada pertengahan tahun ini.
"Berbagai faktor penyebabnya seperti meningkatnya suku bunga, melemahnya nilai tukar, inflasi meningkat yang menyebabkan harga komoditas fluktuatif," kata Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta alias Jakarta Future Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang kepada Kontan.co.id, Kamis, (14/7).
Menurut Paulus kontrak yang paling ramai ditransaksikan dari Januari hingga Juli adalah kontrak emas loco london, single stock, olein.
"Karena fluktuasi harga yang terjadi di global market, sehingga para investor menggunakan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari market," ucap Paulus.
Kontrak dengan pertumbuhan paling tinggi masih berasal dari kontrak emas yang masih mendominasi diikuti dengan penyaluran amanat luar negeri. Menurut Paulus sentimen positif yang dapat mendukung pertumbuhan bursa berjangka adalah dari pergerakan harga komoditas yang masih terjadi dan bergeliat seiring dengan adanya kekurangan pasokan.
Sementara sentimen negatif berasal dari meningkatnya tingkat inflasi yang mengarah pada resesi secara global terutama di Amerika Serikat dan Eropa.
Menurut Paulus kontrak berjangka akan tetap menjadi investasi alternatif yang diminati para investor, meskipun tingkat suku bunga cenderung terus meningkat.
"JFX sedang mempersiapkan kontrak-kontrak baru, tinggal menunggu persetujuan Bappebti. Semoga pada bulan Agustus sudah bisa diperdagangkan di JFX," pungkas Paulus.
https://investasi.kontan.co.id/news/fluktuasi-harga-tinggi-perdagangan-berjangka-ramai
Setelah sambutan selesai, kegiatan selanjutnya adalah Pemotongan Tumpeng Pertama yang dilakukan o....
Review 2020
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau&....
Jakarta Futures Exchange (JFX), 19 Agustus 2021. Genap 76 tahun Kemerdekaan R....
Pada tanggal 30 Januari 2018 JFX menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) ....