Bogor, Selasa 14 November 2017
Pasca sesi Studium Generale Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang disampaikan minggu lalu oleh Dirut PT Bursa Berjangka Jakarta (JFX) Stephanus Paulus Lumintang di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB), wadah kerjasama Futures Trading Learning Center (FTLC) akhirnya diresmikan dan ditandatangani tanggal 14 November 2017 di Kampus SB-IPB Pajajaran, Bogor.
Ini merupakan FTLC yang ke-20 dan bersifat addendum, dimana ada beberapa perubahan terhadap definisi kerjasama dan struktur penanggung jawab yang tergabung dalam wadah ini. FTLC ini merupakan wadah kerjasama edukasi/sosialisasi perihal PBK antara SB-IPB, PT Inter Pan Pasifik Futures (IPPF), JFX dan PT Kliring Berjangka Indonesia Persero (KBI). Acara peresmian dan penandatanganan kerja sama ini dihadiri oleh Dekan SB-IPB Professor Noer Azam Achsani, Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi dan Manajemen IPPF Nurhamsyah Matty.
Pada kesempatan ini, Profesor Azam menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Self Regulatory Organization (SRO) dan IPPF (selaku anggota bursa) yang telah bersedia untuk bekerja sama dalam bentuk sosialisasi dan edukasi praktis di SB-IPB. Profesor Azam sangat antusias dan terbuka dengan bentuk kerjasama dalam FTLC, mulai dari edukasi/sosialisasi, penelitian, simulasi, magang hingga perumusan kurikulum PBK di dalam kampus. Dari manajemen IPPF Nurhamsyah Matty juga menyampaikan kontribusinya berupa 2(dua) unit PC yang akan menjadi perangkat pendukung dalam FTLC SB-IPB. IPPF juga akan berperan menjadi penanggung jawab yang secara regular hadir di FTLC SB-IPB dalam rangka memberikan edukasi serta menyediakan informasi bagi rekan sivitias akademika. Dirut KBI Fajar Wibhiyadi menyampaikan rasa terima kasihnya yang besar kepada SB-IPB yang telah bersedia menjadi partner edukasi industri dan anak didik dalam platform FTLC. Ucapan terima kasih ini terwujud dalam bentuk pemberian beasiswa dari KBI kepada 2(dua) mahasiswa SB-IPB yang akan direalisir dalam waktu dekat. Dirut JFX Stephanus Paulus Lumintang menyampaikan rencana pengembangan FTLC edukasi praktis dalam jangka panjang. Melalui wadah FTLC, dalam waktu dekat para penanggung jawab akan segera merumuskan mata kuliah PBK yang akan masuk ke dalam struktur kurikulum di kampus SB-IPB.
Kegiatan dalam event ini terdiri atas 3(tiga) bagian utama, yaitu (1) seminar umum perihal PBK dan mekanisme kliring; (2) acara peresmian dan penandatangangan MoU FTLC; (3) simulasi trading praktis. Hadir dalam event ini sejumlah 100 orang mahasiswa jenjang S1 SB-IPB yang saat ini sedang menjalani semester III. Ada keingintahuan dan antusiasme yang besar dari para mahasiswa terhadap industri PBK, yang terefleksi dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh para mahasiswa, baik dari sisi mekanisme, kelembagaan, instrumen hingga regulasi yang berlaku dalam industri PBK.
Tentang SB-IPB
Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SBIPB) berawal dari Program Magister Manajemen Agribisnis (MMA-IPB) yang didirikan pada tanggal 25 September 1991. Program yang ditawarkan awalnya adalah Program Magister (S2) bidang Manajemen Agribisnis (MMA-IPB). Dalam pengembangannya MMA-IPB berubah status menjadi Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB). Dengan status itu selain menawarkan program Magister, Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB juga telah ada program Doktor.
Pada tahun 2015 Program MB-IPB dielevasi menjadi Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB), yang mengadakan Program Studi Sarjana Bisnis (S1), Program Studi Magister Bisnis (S2) dan Program Studi Doktor Bisnis (S3). Selain menyelenggarakan program pendidikan bergelar, SB-IPB juga menyelenggakan kegiatan penelitian, pelatihan dan konsultansi bisnis serta executive development program bekerjasama dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta.
